Konfigurasi Master dan Slave DNS di CentOS

Konfigurasi Master dan Slave DNS di CentOS

Fungsi dari Master dan Slave salah satunya sebagai High Availibility, sehingga jika DNS dari master mengalami down, DNS Slave masih bisa meng-handle.

Pada konfirgurasi master dan slave dns pada bind/named, diasumsikan:
SERVER A : alamat IP 192.168.0.1 dan digunakan sebagai NS1
SERVER B : alamat IP 192.168.0.2 dan digunakan sebagai NS2

1. Konfigurasi Master DNS (SERVER A)
Edit file konfigurasi bind nya:

Setting named.conf seperti dibawah ini:

Pada zone “cloudmild.net” ber-type master, allow-transfer dan also-notify diarahkan ke SERVER B (NS2)

2. Konfigurasi Slave DNS (SERVER B)

Edit file konfigurasi bind nya:

# vim /etc/named.conf

Setting seperti dibawah ini:

Pada konfigurasi bind di Server B (Slave), also-notify diarahkan ke alamat IP sendiri, sedangkan masters dan allow-transfer diarahkan ke alamat IP Server A (Master).

Jika ingin meng-update record dari DNS, cukup di setting server A, karena secara otomatis DNS record dari Server B akan mengikuti dari Server A.

Troubleshooting
Selalu cek log message untuk mengetahui kesuksesan atau kegagalan dari konfigurasi DNS

Pastikan permission dari Server B (Slave) itu 775